Globalisasi, Global Governance dan Prospek Governance di Dunia Ketiga


Judul Makalah : Globalisasi, Global Governance dan Prospek Governance di Dunia Ketiga
Oleh : Muhadi Sugiono

Abstract
One of the most important theme in the current debates on globalization is the implication of globalization to the state. Two contending positions can immediately be identified: one that argues that globalization results in the ‘retreat of the state’ and other that argues that globalization is ‘what the states make of it’. While it is quite apparent that none of these two positions is satisfactorily defensible, this article presents another problem related to the way in which the state is related to the globalization. Both positions tend to take the state for granted, in that, all states are (western) modern states, without taking into account their history and sociology. As a result, they fail to cacth inside dynamics of political power taking place in the group of states so called the third world and, therefore, lose their relevance.

Kata-kata kunci: Globalisasi, governance, negara dunia ketiga



Kita sedang memasuki era postnationale Konstellation (Habermas, 1998), yang ditandai dengan perubahan-perubahan dalam organisasi global governance kontemporer. Global governance kontemporer tidak lagi bersifat statis, dalam arti formulasi,implementasi, pengawasan serta pemaksaan tatanan-tatanan sosial tidak lagi berlangsung dalam kerangka negara atau hubungan antar-negara.1 Apakah atau sejauh mana pergeseran menjauhi statisme ini berarti ‘the end of state’ masih merupakan obyek perdebatan yang sangat serius. Dalam konsep global governance, pemerintah nasional masih memainkan peran penting dan tak terpisahkan. Tetapi, organisasi governance dipahami tidak lagi berlangsung dalam kerangka ruang sosial yang bernama teritorialitas dan institusi politik yang diorganisir dalam kerangka tersebut, yakni negara. Global governance kontemporer pada abad ke-21 ini merupakan governance yang berlangsung di berbagai lapisan, bersifat cross cutting dan menyebar (diffused). Tidak seperti dalam era statisme, global governance kontemporer tidak didominasi oleh satu tingkat saja, yakni negara, melainkan berlangsung pada berbagai tingkat yang berbeda baik lokal, provinsi, nasional, regional atau global. Masing-masing tingkat tersebut berhubungan satu sama lain. Disamping itu, global governance juga melibatkan berbagai mekanisme regulasi di luar sektor publik

Link Download :http://www.ziddu.com/download/5149958/globalisasiprospekdiduniaketiga.pdf.html



Mungkin PDF ini yang anda cari


0 komentar:

Posting Komentar